Tinjauan Teori tentang Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang digunakan oleh guru agar kegiatan belajar berlangsung secara efektif. Sadiman (2006: 7) Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 

Menurut Briggs (dalam Sadiman 2006: 6) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Menurut Trianto (2010: 199) Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu alat bantu yang digunakan oleh guru untuk menunjang keberhasilan proses pembelajarn serta merangsang siswa untuk bergairah dalam belajar. 

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran 

Media meliputi semua sumber belajar yang dibutuhkan oleh siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai banyak jenisnya, yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan guru dan diperlukan saat kegiatan belajar berlangsung. Rudi & Breatz (dalam Trianto 2010: 201) mengklasifikasikan media kedalam tujuh komponen media, yaitu: a) media audio visual gerak, b) media audio visul diam, c) media audio semi gerak, d) media visual gerak, e) media visual diam, f) media audio, dan g) media cetak. 

Menurut Asyhar (2012: 44) ada empat jenis media pembelajaran, yaitu: a) Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan semata-mata dari peserta didik, misalnya: media visual non proyeksi (benda realita, model protetif, dan grafis), dan media proyeksi (power point, paint dan auto cad), b) Media audio, yaitu jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya mengandalkan indera pendengaran siswa, misalnya: radio, pita kaset suara, dan piringan hitam, c) Media audio-visual, yaitu jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan, misalnya: video kaset dan film bingkai, d) Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan secra terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran, misalnya: TV dan power point. 

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa jenis-jenis media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dikelas sangatlah beragam. Guru dapat mempergunakan media tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Dalam hal ini peneliti mempergunakan media visual yang dikhususkan pada media grafis dalam model pembelajaran cooperative think pair share. Karena media grafis dinilai dapat mengaktifkan kegiatan belajar siswa pada pembelajaran tematik. 

3. Media Grafis 

Media grafis termasuk media visual yang digrafiskan dalam bentuk gambar. Menurut Sadiman (2006: 28) Media grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan, selain itu berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan bila tidak digrafiskan. Hamdani (2010: 188) menyatakan bahwa media grafis yaitu gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (grafik, chart, poster, kartu). 

Menurut Asyhar (2012: 57) media grafis merupakan suatu sarana untuk menyalurkan pesan dan informasi melalui symbol-simbol visual. Sedangkan Angkowo dan Kosasih (2007: 13) mengemukakan bahwa media grafis merupakan pesan yang akan disampaikan dan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual (menyangkut indera penglihatan). Selanjutnya Hamdani menyebutkan bahwa media grafis termasuk media yang sederhana, mudah dan relative murah apabila dilihat dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis diantaranya yaitu, gambar/foto, sketsa, diagaram, bagan (chart), dan grafik (grahs).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media grafis dalam penelitian ini adalah suatu media pembelajaran yang dapat dilihat oleh indera penglihatan melalui simbol-simbol visual, seperti (gambar/foto, sketsa, diagram, bagan (chart), grafik (grahs), poster dan kartun). Media garfis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media grafis berupa gambar sebagai alat bantu guru menyampaikan pesan, informasi dan materi pelajaran kepada siswa. Adapun indikator media grafis yang dapat dikembangkan dalam penelitian ini adalah (1) mudah dan relatif harganya, (2) menghasilkan pesan yang menarik perhatian siswa, (3) memperjelas sajian ide atau materi pelajaran, (4) dapat mengilustrasikan suatu fakta dengan baik, dan (5) pesan disampaikan melalui simbol-simbol komunikasi visual

Referensi :

  1. Sadiman, Arief S dkk. 2006. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Raja Grafindo. Jakarta
  2. Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. PT Prestasi Puastaka. Jakarta.
  3. Asy’ari, Muslichach. 2006. Penerapan Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Depdiknas Ditjen Dikti. Jakarta.
  4. Angkowo & Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Grasindo. Jakarta.
  5. Angkowo & Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Grasindo. Jakarta.