1. Definisi Outcome Expectation
Outcome expectation adalah penilaian ataupun belief seseorang terhadap hasil yang diharapkannya terhadap behavior tertentu yang dilakukan individu. Hal ini mengandung keyakinan tentang sejauhmana perilaku tertentu menghasilkan konsekuensi tertentu (Bandura, 1986). Teori ini memiliki kesamaan dengan teori pengharapan dari Victor Vroom (dalam Lahey, 2007), yang menjelaskan bahwa hal ini adalah proses kognitif yang melibatkan effort dan performance. Seseorang yang telah melakukan effort dan performance tertentu, memiliki keyakinan akan memperoleh reward dari usaha yang telah mereka lakukan.
Sejauh ini kita dapat menilai bahwa self-efficacy dan outcome expectation adalah hampir sama, namun sebenarnya keduanya berbeda. Bandura (dalam Schunk & Pintrich, 1996) menyederhanakannya sebagai berikut, “keyakinan seseorang bahwa dirinya dapat melompat sejauh 6 kaki itu adalah sebuah selfefficacy; sedangkan tropi, tepuk tangan penonton, dan kebanggaan diri sendiri adalah sebuah outcome expectation.
Menurut Hackett dan Betz (dalam Landry, 2003) outcome expectation adalah kepercayaan seseorang mengenai konsekuensi dari perilaku. Sedangkan self-efficacy adalah kepercayaan seseorang terhadap bagaimana performance dirinya dalam suatu perilaku. Jadi dapat dikatakan kedua hal ini saling berkaitan namun merupakan konsep yang berbeda. Teori expectancy-value menekankan bahwa perilaku yang dimaksud merupakan fungsi gabungan dari harapan seseorang dalam memperoleh outcome tertentu sebagai fungsi dalam melakukan suatu perilaku dan bagaimana mereka menilai outcome tersebut (Schunk dalam Landry, 2003). Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang percaya diri terhadap kemampuan matematika dirinya, tentu akan mengharapkan nilai yang tinggi pada ujian matematika, dan begitu juga sebaliknya.
2. Dimensi-Dimensi Outcome Expectation
Menurut Schunk (dalam Landry, 2003) konsep outcome ecpectation yang berasal dari teori expectancy value menekankan bahwa suatu perilaku merupakan gabungan fungsi dari;
a) Expectation
Expectancy merupakan harapan seseorang untuk memperoleh suatu outcome sebagai fungsi dalam berperilaku, dan
b) Value
Value merupakan tingkat penilaian seseorang terhadap outcome yang mereka harapkan.
Pada kondisi lainnya ketika self-efficacy dan outcome expectation berkorelasi negatif yaitu ketika self-efficacy berada pada kondisi tinggi dan outcome expectation berada pada level rendah yaitu seseorang akan cenderung untuk mengeluh dan protes (protest & grievance), hal ini dapat kita lihat contohnya pada aktivis-aktivis sosial yang selalu menuntut perubahan sistem ataupun selalu menuntut pemerintah bahwa bentuk perubahan yang mereka usung lebih baik. Jika dikaitkan dengan konteks mahasiswa, kecenderungan ini dapat kita lihat pada mahasiswa yang selalu menuntut adanya perubahan sistem akademik menjadi lebih baik.
Kondisi yang terakhir adalah ketika self-efficacy berada pada kondisi rendah, sedangkan outcome-expectation berada pada kondisi tinggi. Seseorang pada kondisi ini cenderung depresi (depression), namun karena memiliki ekspektasi yang tinggi seseorang tersebut masih memiliki keinginan untuk berusaha dalam mencapai outcome yang dirinya harapkan (self-devaluation).
Menurut Abramson,dkk (dalam Strecher,dkk.,1986) kondisi ini dapat juga disebut personal helplessness, yaitu kondisi dimana ketika seseorang tidak dapat mengontrol suatu situasi karena kemampuan dirinya rendah namun masih percaya bahwa orang lain dapat melakukannya dan dapat membanti dirinya untuk belajar.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa outcome expectation merupakan fungsi dari ekspektasi seseorang untuk memperoleh harapan, dan penilaian mereka terhadap harapan tersebut. Fungsi-fungsi tersebut menjadi penentu bagi outcome expectation.
Referensi :
- Bandura. (1986). Social foundations of thought and action: A social-cognitive theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
- Lahey, B. B. (2007). Psychology: An Introduction, Ninth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies.
- Landry, Carol Couvillion. (2003). Self-Efficacy, Motivation, and Outcome Expectation Correlates of College Student’s Intention Certainty (Dissertation). Louisiana State University.
- Strecher, V.J., DeVellis, B.M., Becker, M.H., Rosenstock, I.M., (1986). The Role of Self-Efficacy in Achieving Health Behavior Change. Journal Health Education Quarterly Vol 13(1): 73-91. John Wiley & Sons. Inc.