Selamat malam warga, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tinjauan pustaka tentang definisi belajar, semoga bermanfaat.
Siddiq dkk (2009: 1.3) belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. Slameto dalam Ingridwati dkk (2008: 1.3) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Siddiq dkk (2009: 1.3) belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. Slameto dalam Ingridwati dkk (2008: 1.3) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Skinner dalam Nabisi Lapono dkk (2010: 1.5) sebagai tokoh teori
belajar Operant Conditioning berpendapat bahwa belajar menghasilkan
perubahan perilaku yang dapat diamati, sedang perilaku dan belajar
diubah oleh kondisi lingkungan. Teori Skinner dalam Lapono dkk
(2010: 1.5) sering disebut Operant Conditioning yang berunsur
rangsangan atau stimuli, respon, dan konsekuensi. Stimuli (tanda/syarat) bertindak sebagai pemancing respon, sedangkan
konsekuensi tanggapan dapat bersifat positif atau negatif, namun
keduanya memperkukuh atau memperkuat (reinformasiorcement).
Perbandingan antara teori belajar Classical Conditioning dan teori
belajar Operant Conditioning dikemukakan oleh Skinner dan
Lefrancois dalam Lapono dkk (2010: 1.5).
Skinner menyebutkan bahwa banyak respon yang tidak hanya
dipancing stimuli tetapi dapat dikondisikan pada stimuli lain. Respon
ini adalah kategori perilaku pertama, disebut respondent behavior
karena perilaku muncul sebagai respon atas stimuli. Selanjutnya dapat
muncul kategori perilaku ke dua (perilaku yang tidak dipancing
stimuli), yang disebut operant behavior sebab telah dikerjakan
pebelajar.
Pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan oleh BellGredler
dalam Winataputra (2008: 1.5) yang menyatakan bahwa
belajar adalah proses yang dilakukan manusia untuk mendapatkan
aneka ragam competencies, skill, and attitudes. Winkel dalam
Inggridwati, (2008: 1.3) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses
kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi
aktif individu dengan lingkungannya sehingga menghasilkan
perubahan yang relatif menetap/bertahan dalam kemampuan ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik. Povlov dalam Lapono dkk (2010:1.3) belajar adalah perilaku atau tingkah laku merupakan respon yang
dapat diamati dan diramalkan.
Delors dalam Ingridwati (2008: 1.3) menyatakan bahwa belajar pada
abad 21 didasarkan pada konsep belajar sepanjang hayat (life long
learning) dan belajar bagaimana belajar (learning how learn). Konsep
ini bertumpu pada 4 pilar yaitu: a) learning to know (belajar menge -
tahui), b) learning to do (belajar berbuat), c) learning to be (belajar
menjadi dirinya) dan d) learning to live together (belajar hidup
bersama).
Nik Pa dalam Napisi Lapono dkk (2010: 1.25) Konsep dasar belajar
adalah Pengetahuan baru dikontruksi sendiri oleh peserta didik secara
aktif berdasarkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya.
Siddiq dkk (2008: 1.3) belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja
dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri,
dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu,
menjadi mampu melakukan sesuatu itu, atau anak yang tadinya tidak
terampil menjadi terampil.
Referensi :
- Siddiq M. Djauhar, Isniatun, Munawaroh Sungkono .2009. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta
- Lapono Nabisi, dkk. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas. Jakarta