Tinjauan Pustaka Tentang Konsep Diri

G.W. Allport (Sarwono, 2011: 81) mendefenisikan konsep diri adalah : Pemekaran diri sendiri (extension of the self), yang ditandai dengan kemampuan seseorang untuk menganggap orang tau hal lain sebagai bagian dari dirinya dendiri juga 

Pai (Djaali, 2011;23-25) mengemukakan yang dimaksud dengan konsep diri: Konsep diri adalah pandangan individu tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh terhadap orang lain.

Jadi, konsep diri merupakan cara pandang individu terhadap dirinya sendiri. Pandangan tersebut berkaitan dengan apa yang ia ketahui, rasakan tentang perilakunya. Selain itu, konsep diri juga berkaitan dengan bagaimana perilaku individu berpengaruh terhadap orang lain. 

Sedangkan Rogers (Thalib, 2010:121) menyatakan bahwa konsep diri adalah konsep kepribadian yang paling utama, berisi ide-ide, persepsi, dan nilai-nilai yang mencakup tentang kesadaran tentang diri. Konsep diri yang dimaksud adalah kepribadian yang paling utama dan paling penting, dimana konsep diri tersebut terdiri dari ide, persepsi, nilai, aturan yang mencakup atau berhubungan dengan diri sendiri. Artinya pandangan tersebut dapat berupa pandangan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar atau orang lain, dan pandangan terhadap diri sendiri. 

Greenwald (Thalib, 2010: 121) menjelaskan bahwa konsep diri merupakan suatu organisasi dinamis yang didefinisikan sebagai skema kognitif tentang diri sendiri yang mencakup sifat-sifat, nilai-nilai, peristiwa-peristiwa, serta kontrol terhadap pengolahan informasi diri yang relevan. Jadi konsep diri adalah pandangan atau penilaian terhadap diri sendiri yang mencakup atribut-atribut spesifik berupa pengetahuan terhadap diri sendiri, pengharapan dan penilaian terhadap diri sendiri. Artinya konsep diri terdiri dari cara individu mengenal, menilai dan mengharapkan sesuatu dari diri sendiri.

Menurut Burn (Ghufron & Riswanti, 2010: 14) konsep diri sebagai kesan terhadap diri sendiri secara keseluruhan yang mencakup pendapatnya terhadap diri sendiri, pendapat tentang gambaran diri di mata orang lain, dan pendapatnya tentang hal-hal yang dicapai, sedangkan Fitts (Agustiani, 2009:138) mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam berinteraksi dengan lingkungan. 

Menurut Hurlock (Ghufron & Riswanti, 2010: 13) konsep diri merupakan gambaran individu mengenai dirinya sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional, dan prestasi yang mereka capai. Mead (Suryabrata, 2007: 254) mendefinisikan konsep diri sebagai perasaan, pandangan, dan penilaian individu mengenai dirinya yang didapat dari hasil interaksi dengan lingkungan sekitarnya. 

Jadi kesimpulan dari teori-teori tersebut adalah bahwa konsep diri merupakan pandangan diri, penilaian diri, gambaran diri pengalaman diri dari individu tentang nilai, aturan, persepsi dari berbagai hal mengenai dirinya sejak kecil, terutama yang berkaitan dengan perlakuan orang lain terhadapnya, bagaimana individu memahami diri sendiri dan orang lain, bagaimana mengungkapkan perasaan, ide dan pendapat. Oleh karena itu konsep diri sangat penting dalam mengenal dan menilai diri individu sendiri, mengenal kelebihan dan kekurangan, karakter dan sikap individu dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan dan persepsi tersebut dapat bersifat psikologis, sosial dan psikis. Konsep diri juga berisi tentang bagaimana perilaku dan pemikirannya berpengaruh terhadap orang lain.

Referensi :
  1. Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
  2. Sarwono, S. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada
  3. Thalib, SB. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
  4. Ghufron, M.N. &Rini R. 2010. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz media.