Menurut Adisasmito, (2008) bahwa pengelolaan lingkungan sebagai suatu sistem dengan unsur manajemen di dalamnya disebut sebagai Sistem Manajemen Lingkungan. Konsep ini lahir atas meningkatnya tuntutan masyarakat akan kesadaran lingkungan global, Sistem Manajemen Lingkungan diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO) sebagai salah satu sertifikasi internasional di bidang pengelolaan lingkungan.
Sistem manajemen lingkungan rumah sakit merupakan bagian dari sistem manajemen terpadu yang meliputi pendekatan struktur organisasi, kegiatan perencanaan, pembagian tanggung jawab dan wewenang, praktek menurut standar operasional, prosedur khusus, proses berkelanjutan dan pengembangan SDM untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji, mengevaluasi dan mensinergikan kebijakan lingkungan dengan tujuan rumah sakit.
Sistem manajemen lingkungan rumah sakit adalah sistem pengelolaan lingkungan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan manajemen di rumah sakit. Pengelolaan lingkungan rumah sakit sekarang ini bukan lagi satu bagian parsial yang konsumtif, tetapi merupakan satu rangkaian siklus dan strategi manajemen rumah sakit untuk mengembangkan kapasitas pengelolaan lingkungan rumah sakit sehingga memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit secara menyeluruh.
Implementasi Sistem Manajemen Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit oleh Adisasmito (2007) mempunyai manfaat antara lain:
1. Perlindungan terhadap Lingkungan
Sistem manajemen lingkungan di rumah sakit diterapkan untuk mengurangi resiko kerusakan lingkungan. Aktivitas rumah sakit yang berlangsung menyebabkan berbagai limbah yang dihasilkan, baik limbah yang berbentuk padat, cair dan gas. Untuk minimisasi limbah merupakan prioritas utama dalam pengelolaan limbah berbahaya. Pencegahan pencemaran juga dapat dilakukan dengan cara pendekatan pengurangan, penggunaan ulang, pendaur-ulangan dan pembelian kembali atau dikenal dengan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Repurchase).
2. Manajemen Lingkungan Rumah Sakit yang Lebih Baik
Sistem manajemen lingkungan merupakan bagian dari sistem manajemen terpadu yang meliputi pendekatan struktur organisasi, kegiatan perencanaan, pembagian tanggung jawab dan wewenang, praktik menurut standar operasional, prosedur khusus, proses berkelanjutan dan pengembangan sumber daya manusia untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji, mengevaluasi dan mensinergikan kebijakan lingkungan dengan tujuan rumah sakit. Panduan sistem manajemen lingkungan rumah sakit sebagian besar mengikuti pedoman ISO.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Implementasi sistem manajemen lingkungan rumah sakit dapat membawa suatu perubahan kondisi kerja di rumah sakit. Oleh karena sistem manajemen lingkungan rumah sakit menekankan pada peningkatan kepedulian, pendidikan, pelatihan dan kesadaran dari semua SDM untuk terlibat dalam lingkungan kerja dalam memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitarnya.
4. Kontinuitas Peningkatan Performa Lingkungan Rumah Sakit
Sistem manajemen lingkungan di rumah sakit dilaksanakan untuk menjamin rumah sakit dapat mengembangkan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan di rumah sakit diharapkan berjalan baik dan semakin baik.
5. Peraturan Perundang-undangan
Implementasi sistem manajemen lingkungan di rumah sakit akan membuktikan kepatuhan rumah sakit terhadap peraturan perundang-undangan akan menunjukkan kepeduliannya terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Rumah sakit yang telah berdiri lebih lama berkemungkinan dapat menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Jika tidak, maka rumah sakittersebut tentu akan mendapatkan tuntutan hukum dan publisitas negatif. Peraturan lingkungan merupakan penggerak pelaksanaan dan perbaikan sistem manajemen lingkungan sehingga lingkungan dapat terpelihara dan secara potensial memperbaiki kinerja lingkungan. Sedangkan kebijakan harus mencerminkan komitmen manajemen puncak untuk taat pada peraturan dan perundang-undangan.
Dengan memiliki sertifikat ISO untuk pengelolaan lingkungan maka kesempatan semakin besar untuk memperoleh dokumen tertulis yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa rumah sakit tersebut telah bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Bagian dari TQM (Total Quality Management)
Total Quality Management adalah manajemen mutu terpadu yang merupakan strategi utama rumah sakit dalam mencapai tujuannya. Hal ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pendokumentasian. Sistem manajemen rumah sakit menggunakan pendekatan TQM, sehingga implementasi sistem manajemen lingkungan rumah sakit secara langsung mendukung pelaksanaan manajemen mutu terpadu.
7. Pengurangan dan Penghematan Biaya
Implementasi sistem manajemen lingkungan rumah sakit berkaitan erat dengan penghematan dan pengurangan biaya. Minimisasi limbah merupakan contoh pengurangan biaya operasional untuk penyimpanan bahan limbah berbahaya, transportasi dan pembuangan limbah. Selain itu juga berkurangnya bahan baku yang digunakan dan berkurangnya tenaga yang dibutuhkan, mungkin juga akan didapat keuntungan dari pajak serta menurunnya biaya asuransi.
8. Meningkatkan Citra Rumah Sakit
Pemenuhan standar yang saat ini berlaku global, khususnya di bidang lingkungan, secara internasional dikenal dengan pengelolaan lingkungan dengan nomor seri ISO 14001. Rumah sakit yang memiliki sertifikat ISO 14001 ini, menunjukkan bahwa rumah sakit tersebut benar-benar peduli terhadap lingkungan. Dengan kata lain, rumah sakit yang peduli dengan lingkungan, akan meningkatkan hubungan baik rumah sakit dengan masyarakat dan membantu citra rumah sakit terutama dalam hal isu limbah berbahaya.
Berdasarkan pasal 22 Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah, radiasi dan kebisingan.
Refrensi :
- Adisasmito, W., 2007. Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
- Adisasmito, W., 2008. Audit Lingkungan Rumah Sakit, Raja Grafindo Persada, Jakarta.